Main Article Content

Abstract

The purpose of this study was to determine the economic feasibility and feasibility of rice farming through assembly of Hazton way cultivation technology in tidal swamp land. This assessment was carried out at dry seson in Senyerang Village, Senyerang sub District, West Tanjung Jabung District, Jambi Province in tidal swamp land with sulfuric acid typology and type of puddle of B/C. The Hazton rice cultivation technology package includes quality seeds, superior varieties, jarwo cropping systems, old seedling age of 25-30 HSS, 15-30 seedlings per hill of fertilizer and dolomite use, dosage and fertilization method, water regulation and pest control. Total of five cooperative farmers using the Hazton rice cultivation technology package were included in this assessment. Data were obtained by direct field observation, primary data was collected with Participatory Rural Appraisal approach. Data analysis was done descriptively qualitative and quantitative using partial budget analysis with economic parameters of revenue, income and R/C. The results show that Hazton rice cultivation technology can increase the productivity of 25.58 percent economically to increase the profit of farming by Rp 1.210.000 /ha, meaning that it is financially more profitable than the farmers and feasible to apply. Keywords: Tidal swamp land, Hazton and Economic feasibility


 

Article Details

References

  1. Abdullah B, S., Tjokrowidjojo., & Sularjo. (2008). Perkembangan dan prospek perakitan padi tipe baru di Indonesia. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Indonesian Agricultural Research and Development Journal, 27(1).
  2. Abdurrachman, S. E., Suhartatik., Erdiman, Z., Zaini, A., Jamil, M. J., Mejaya, P., Sasmita, B., Abdullah., Suwarno, Y., Baliadi, A., Dhalimi., Sujinah., Suharna., & Ningrum, E. S. (2015). Panduan teknologi budidaya hazton. Badan Litbang Pertanian Kementan. Jakarta
  3. Anggraini, F. A., Suryanto., & Aini, N. (2013). Sistem tanam dan umur bibit padi sawah (Oryza sativa L.) varietas Inpari 13. Jurnal Produksi Tanaman, 1(2): 52-60.
  4. Alihamsyah, T. (2002). Optimalisasi pendayagunaan lahan rawa pasang surut. Seminar Nasional Optimalisasi Pendayagunaan Sumberdaya Lahan di Cisarua, 6-7 Agustus 2000. Puslitbang Tanah dan Agroklimat.
  5. Arnama, I.N. (2020). Pertumbuhan dan produksi varietas padi sawah (Oryza sativa L.) dengan variasi jumlah bibit per rumpun. Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 8(2): 166-175.
  6. Balitbangtan. (2015). Panduan teknologi budidaya hazton pada tanaman padi. Badan Litbang Pertanian Kementan. Jakarta.
  7. Balitpa. (2003). Penelitian padi menuju revolusi hijau lestari. Balitpa. Puslitbangtan. Badan Litbang. Jakarta.
  8. Bappeda Provinsi Jambi. (2011). Arah dan kebijakan pemanfaatan lahan rawa untuk mendukung surplus beras di Provinsi Jambi. Materi disampaikan pada Rapat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Jambi Periode II. 15 Desember 2011. Jambi.
  9. BPS. (2020). Provinsi Jambi dalam angka 2020. BPS Provinsi Jambi. Jambi
  10. Chairiyah, R. R., Manurung, E. D., Jonharnas., & Syahnur, H. (2020). Pengaruh varietas dan sistem tanam terhadap peningkatan produktivitas padi sawah di kota Tanjungbalai Sumatera Utara. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 23: 351–359.
  11. Difika, I. F., Ferayati., & Jalil, M. (2022). Pengaruh sistem tanam dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil padi (Oryza sativa L.) pada lahan sawah di Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Agrotek Lestari, 8(1): 17-26.
  12. Farid, A., Romadi, U., & Witono, D. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Adopsi Petani dalam Penerapan Sistem Tanam Jajar Legowo di Desa Sukosari Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. J Penyul, 14. https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v1 4i1.19226.
  13. Hadianto, W., Saidi, A. B., Ariska, N., Chairudin., Adwin., & Mutakin, J. (2020). Kemelimpahan Gulma Gulma Padi Sawah (Oryza sativa L.) pada Ketinggian dan Sistem Tanam yang Berbeda. Jagros J. Agroteknologi dan Sains, 5. https://doi.org/10.52434/jagros.v5i1.11 05.
  14. Hatta, M., Noor, M. & Sulakhudin. (2018). Peningkatan produktivitas padi di lahan rawa di Kalimantan Barat. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 21(2):101–112.
  15. Hendayana, R. (2015). Analisis data sosial ekonomi. Cerdas dan Cermat Menggunakan Alat Analisis Data Untuk Karya Tulis Ilmiah. IAARD PRESS. Bogor.
  16. Ismail, I. G., Alihamsyah, T., Widjaja, I. P. G., & Suwarno, T., Herawati, R., Taher., & Sianturi, D. E. (1993). Sewindu penelitian pertanian di lahan rawa (1985-1993) Kontribusi dan prospek pengembangan. Swamps II. Badan Litbang Pertanian. Jakarta
  17. Jumakir., & Bobihoe, J. (2013). Kajian cara tanam padi di lahan sawah irigasi Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 16(1): 32-38.
  18. Kurniasari, I., & Prayogo, A. (2018). Pengaruh umur tranplantasi benih terhadap pertumbuhan dan produktivitas varietas lokal jenis padi merah (Oryza sativa L.). Jurnal Agrotech, 2(1): 11-15.
  19. Malian, A. H. (2004). Analisis ekonomi usahatani dan kelayakan finansial teknologi Pada skala pengkajian. Makalah disajikan dalam Pelatihan Analisis Finansial dan Ekonomi bagi Pengembangan Sistem dan Usahatani Agribisinis Wilayah. Bogor, 29 Nov- 9 Des 2004.
  20. Misran. (2013). Percepatan peningkatan produksi padi sawah melalui umur bibit. Jurnal Dinamika Pertanian, 28(3): 175-180.
  21. Muyassir. (2012). Efek jarak tanam, umur dan jumlah bibit terhada hasil padi sawah (Oryza sativa L.). Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan, 1(2): 207-212.
  22. Patty, P. S., Kaya, E., & Silahooy, C. (2013). Analisis status nitogen tanah dalam kaitannya dengan serapan N oleh tanaman padi di Desa Waimital Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Barat. Jurnal Agrologia, 2(1): 51-58.
  23. Sari, K. R., Battong, U., & Sukiman, A. (2020). Pengaruh umur pemindahan serta jumlah bibit pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi (Oriza sativa L.). Jurnal Ilmu Pertanian 5(1): 30-34.
  24. Sarman. (2001). Kajian tentang kompetisi tanaman dalam sistem tumpangsari di lahan kering. Jurnal Agronomi Universitas Jambi, 5(2):7-10.
  25. Setiawan, S., Radian., & Abdurrahman, T. (2020). Pengaruh jumlah dan umur bibit terhadap pertumbuhan dan hasil padi pada lahan sawah tadah hujan. Jurnal Agrivor, 19(1): 33-44.
  26. Sharma, D., Sanghera, G. S., Sahu, P., Parikh, M., Sharma, B., Bhandarkar, S., Chaudhari, P. R., & Jena, B. K. (2013). Tailoring rice plant for sustainable yield trough ideotype breeding and physiologycal intervations. Afr. J. Agric.Res, 8(40): 5004-5019.
  27. Sulaiman, A. K., Subagyono, T., Alihamsyah, M., Hermanto, A., Muharram, I. G. M., Subiksa., & Suwastika, I. W. (2018). Membangkitkan lahan rawa, membangun lumbung pangan Indonesia. Edisi 1. IAARD PRESS. Jakarta.
  28. Suwarno, T., Alihamsyah., & Ismail, I. G. (2000). Optimasi pemanfaatan lahan pasang surut dengan penerapan teknologi sistem usahatani terpadu. Seminar Nasional Penelitian dan Pengembangan Pertanian di Lahan Rawa. Cipayung, 25-27 Juli 2000. Buku I. Puslitbangtan. Badan Litbangtan.
  29. Swastika, D. K. S. (2004). Beberapa teknik analisis dalam penelitian dan pengkajian teknologi pertanian. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 7(1): 90-103.
  30. Thamrin, M., & Mardhiyah, A. (2017). IbM padi hazton dalam meningkatkan produksi padi sawah. Jurnal Prodikmas Hasil Pengabdian Masyarakat, 1(2): 47-57.
  31. Widiana, A. N., Tyasmoro, S. Y., & Islami, T. (2017). Kajian umur transplanting pertumbuhan dan hasil berbagai varietas padi (Oryza sativa L.). Jurnal Produksi Tanaman, 5(6): 1023-1028.
  32. Yudha, N., & Nurul, B. (2018). Analisis usahatani padi teknologi Hazon di Provinsi Kalimantan Barat (Studi Kasus : Desa Penirman Kec. Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah). Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, 7(1): 1-19.