Main Article Content

Abstract

Indonesia's rice production in 2022 according to BPS data is 54.65 million tons, while the Ministry of Agriculture's target is 55.20 million tons. Rice productivity according to the Agricultural Research and Development Agency is 80 quintals/ha, but in reality rice productivity in 2022 is only 52.38 quintals/ha. The strategy to increase rice production is by implementing jajar legowo. Jajar legowo is one of the innovations that is a solution to increase rice production and productivity in Indonesia. The research objectives were to: (1) analyze the level of adoption of the jajar legowo innovation; (2) analyzing the influence of the factors that influence the level of adoption of the jajar legowo innovation. The research location was determined deliberately in Wates District, Kulon Progo Regency. The sample was determined by proportional random sampling with a total sample of 60 farmers. Data analysis using multiple linear regression. The results showed that the level of adoption of the jajar legowo innovation in Wates District, Kulon Progo Regency, was included in the high category. Factors that significantly influence the level of adoption of jajar legowo are cosmopolitan level, level of knowledge, innovation characteristics, intensity of counseling and number of sources of information.

Keywords

Adaptasi inovasi Jajar legowo Produksi Produktivitas

Article Details

References

  1. Abas, H., Murtisari, A., & Yuriko, B. (2018). Analisis Efisiensi Usahatani Padi Sawah dengan Penerapan Sistem Tanam Jajar Legowo di Desa Iloheluma Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. AGRINESIA, 2(2), 121–131.
  2. BPS Kabupaten Kulon Progo. (2022). Kabupaten Kulon Progo dalam Angka 2022. Kulon Progo: BPS Kabupaten Kulon Progo.
  3. Caffaro, F., Micheletti Cremasco, M., Roccato, M., & Cavallo, E. (2020). Drivers of Farmers’ Intention to Adopt Technological Innovations in Italy: The Role of Information Sources, Perceived Usefulness, and Perceived Ease of Use. Journal of Rural Studies, 76, 264–271. https://doi.org/10.1016/j.jrurstud.2020.04.028
  4. Edy. (2022). Pengantar Teknologi Budidaya Tanaman Serealia. Makassar: Nas Media Pustaka.
  5. Effendy, L., & Pratiwi, S. D. (2020). Tingkat Adopsi Teknologi Sistem Jajar Legowo Padi Sawah di Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka. Jurnal Agrica Ekstensia, 14(1), 81–85.
  6. Erythrina, Indrasti, R., & Muharam, A. (2013). Kajian Sifat Inovasi Komponen Teknologi untuk Menentukan Pola Diseminasi Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 16(1), 45–55.
  7. Farid, A., Romadi, U., & Witono, D. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Adopsi Petani dalam Penerapan Sistem Tanam Jajar Legowo di Desa Sukosari Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Jurnal Penyuluhan, 14(1), 27–32.
  8. Herlina, Y., Chozin, M., & Romeida, A. (2019). Adopsi Petani Terhadap Teknologi Jajar Legowo Padi Sawah di Kelurahan Rimbo Kedui Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma. Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 8(2), 109–117.
  9. Kuntariningsih, A., & Mariyono, J. (2014). Adopsi Teknologi Pertanian Untuk Pembangunan Pedesaan: Sebuah Kajian Sosiologis. Jurnal Agriekonomika, 3(2), 180–191.
  10. Lestari, I., & Sriyono. (2021). Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Petani dalam Pengelolaan Usaha Tani Padi dengan Sistem Tanam Jajar Legowo di Desa Lebak Mekar Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon. Edu Gography, 9(2), 112–121. Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo
  11. Nuswardhani, S. K., & Arief, B. (2019). Kajian Serapan Benih Padi Bersertifikat di Indonesia Periode 2012-2017. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 13(2), 162–176.
  12. Putri, F. E., Setia, B., & Yusuf, M. N. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Adopsi Teknologi Jajar Legowo. Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH, 8(1), 95–106.
  13. Rogers, E. M. (1983). Diffusion of Innovations. Third Edition. New York: The Free Press.
  14. Sari, K. R., Battong, U., & Sukiman, A. (2020). Pengaruh Umur Pemindahan Serta Jumlah Bibit pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oriza sativa L.). Jurnal Ilmu Pertanian, 5(1), 30–34.
  15. Sembiring, J. B., Pratiwi, D., & Sarumaha, A. (2017). Hubungan Usia, Paritas dan Usia Kehamilan dengan Bayi Berat Lahir Rendah di RSU Mitra Medika Medan Periode 2017. Jurnal Bidan Komunitas, 2(1), 38–46.
  16. Setiyowati, T., Fatchiya, A., & Amanah, S. (2022). Pengaruh Karakteristik Petani terhadap Pengetahuan Inovasi Budidaya Cengkeh di Kabupaten Halmahera Timur. Jurnal Penyuluhan, 18(02), 208–218. https://doi.org/10.25015/18202239038
  17. Simanjuntak, M., Banjarnahor, A. R., Sari, O. H., Hasibuan, A., Harizahayu, Simarmata, H. M. P., … Kifta, D. A. (2021). Manajemen Teknologi dan Inovasi. Medan: Yayasan Kita Menulis.
  18. Sugandi, W. K., Maulida, D., & Zaida. (2018). Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) Alat Pembuat Garis Tanam Padi di Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 154–159.
  19. Sugiyono. (2017). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta.
  20. Sunandar, B., Hapsari, H., & Sulistyowati, L. (2020). Tingkat Adopsi Tanam Jajar Legowo 2:1 pada Petani Padi di Kabupaten Purwakarta. Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 6(2), 500–518.
  21. Taufik, M., Arafah, Nappu, B., & Djufry, F. (2014). Analisis Pengelolaan Air dalam Usahatani Padi pada Lahan Sawah Irigasi di Sulawesi Selatan. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 17(1), 61–68.
  22. Van Room, M. J. (2017). Adopsi Inovasi PTT Padi Sawah di Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku. Prosiding Seminar Nasional Mewujudkan Kedaulatan Pangan Pada Lahan Sub Ordinal, 878–888.
  23. Vecchio, Y., Agnusdei, G. P., Miglietta, P. P., & Capitanio, F. (2020). Adoption of precision farming tools: The case of italian farmers. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(3), 1–16. https://doi.org/10.3390/ijerph17030869
  24. Vecchio, Y., De Rosa, M., Pauselli, G., Masi, M., & Adinolfi, F. (2022). The leading role of perception: the FACOPA model to comprehend innovation adoption. Agricultural and Food Economics, 10(1). https://doi.org/10.1186/s40100-022-00211-0
  25. Widodo, A. S., Sutrisno, & Nurcahyono, A. H. (2018). Tingkat Penerapan Teknologi Sistem Tanam Padi Jajar Legowo di Kecamatan Sewon, Bantul. Prosiding Seminar Nasional Pertanian Peternakan Terpadu, 1(02), 433–442.
  26. Wihardjaka, A., & Harsanti, E. S. (2021). Dukungan_Pupuk_Organik_Untuk_Memperbaiki. Jurnal Pangan, 30(1), 53–64.
  27. Witjaksono, J. (2018). Kajian Sistem Tanam Jajar Legowo untuk Peningkatan Produktivitas Tanaman Padi di Sulawesi Tenggara. Jurnal Pangan, 27(1), 1–8.
  28. Yuwono, T., Widodo, S., Darwanto, D. H., Masyhuri, Indradewa, D., Somowiyarjo, S., & Hariadi, S. S. (2019). Pembangunan Pertanian: Membangun Kedaulatan Pangan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.