Main Article Content

Abstract

Red dragon fruit plant rejuvenation management is a crucial aspect in modern agriculture to maintain optimal productivity and fruit quality. This study integrates various rejuvenation techniques, including timely pruning, planned use of fertilizer, integrated pest and disease control, and optimal growing environment regulation. The methods used include literature analysis, field observations and interviews with farmers, as well as analysis of the feasibility of farming at UD Sabila Farm. The research results show that the rejuvenation of red dragon fruit plants can be increased through timely pruning techniques, planned use of organic fertilizer, and integrated pest and disease control, as well as optimal growing environment regulation, contributing to increasing crop yields. These findings indicate that the rejuvenation practices implemented at UD Sabila Farm are expected to provide practical guidance for farmers in managing the rejuvenation of red dragon fruit plants in order to achieve optimal and sustainable productivity.

Keywords

Plant productivity Red dragon fruit Rejuvenation management Sustainable agriculture

Article Details

References

  1. Abdillah, F., & Vaulina, S. (2023). Menuju Pertanian Berkelanjutan: Akselerasi Inovasi Dan Optimalisasi Tata Ruang Agraria Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan. Akselerasi Hasil Penelitian Dan Optimalisasi Tata Ruang Agraria Untuk Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan, 7(1), 987-996.
  2. Adnyana M, O., dan Suhaeti, R., N., (2003). Penerapan Indeks Gini untuk Mengidentifikasi Tingkat Pemerataan Pendapatan dan Pengeluaran Rumah Tangga Pedesaan di Wilayah Jawa dan Bali. J SOCA Vol. 3 No.2 Juli 2003. 199-207.
  3. Chandra (2020). Inventarisasi Jamur Patogen Tanaman Buah Naga. Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian. Universitas Lampung.
  4. Chusna, C.B. (2011). Peluang Bisnis Buah Naga di Indonesia [Internet] http://research.amikom.ac.id/index.php/KIM/article/view/4384/2718
  5. Emil, S. (2011). Untung Berlipat dari Bisnis Buah Naga Unggul. Lili Publisher: Yogyakarta. 136 hal.
  6. Garcia, J., & Lopez, M. (2017). "Eco-friendly Pest Control in Dragon Fruit Farming." Environmental Horticulture.
  7. Herdiani. (2018). Budidaya Tanaman Buah Naga. Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian. Balai Besar Pelatihan Pertanian.
  8. Heryani, R. (2016). Pengaruh Ekstrak Buah Naga Merah Terhadap Profil Lipid Darah Tikus Putih Hiperlipidemia. Riau: STIKes Pekan Baru Medical Center.
  9. Jones, A., & Anderson, R. (2018). "Pruning Techniques for Optimal Dragon Fruit Production." Horticulture Research.
  10. Kristanto, D. (2010). Buah Naga, Pembudidayaan di Pot dan di Kebun. Cetakan IV (Edisi Revisi). Jakarta (ID): Penebar Swadaya.
  11. Laurencia & Oentarini Tjandra. (2018). Identifikasi Senyawa Kimia Ekstrak Metanol Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Dengan Kromatografi Gas. Tarumanegara Medical Journal.
  12. Lestari, M., dan Kusno. K. (2014). Kajian Manajemen Persediaan Buah Merah (Hylocereus polyrizus sp) dalam memenuhi permintaan konsumen (studi kasus di supermarket Asia Plaza, Kota Tasikmalaya). Agric. Sci. J., I(4), 225-234
  13. Muas. (2016). Budidaya Buah Naga. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Jawa Barat.
  14. Nurhafizah (2020). Hama dan Penyakit Tanaman Buah Naga. Skripsi Universitas Medan Area.
  15. Nurullita. H., Afiyanto. H., & Safudin. E. (2019). Budidaya Naga Di Kebun: Pengolahan Buah Naga Dalam Rangka Peningkatan Produksi Ekonomi Desa Bululor, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo. E-Dimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
  16. Pohan, R. F. (2018). Analisis Vitamin C Dalam Varietas Buah Naga Dengan Spektrofotometri Uv- Vis Padang: Universitas Graha Nusantara Padang Sidimpaun.
  17. Rahim, A dan Diah Retno Dwi Hastuti, (2007). Ekonomika Pertanian. Penebar Swadaya, Jakarta.
  18. Rana, M., dan A. Rahim. 2014. Manuring And Irrigation Effect On Growth, Flowering, And Fruiting of Dragon Fruit (Hylocereus Undatus Haw) In Bangladesh. 2014. IJCBS Research Paper. 1(6): 28-32.
  19. Rianto, M B., Suwandi dan Sulistiyano, A. (2016) pengaruh panjang stek dan media tanam terhadap pertumbuhan bibit buah naga (Hylocereus sp). Jurnal Plumula, 5(2), 113-124.
  20. Ramadhan, Muhammad, Rafeah Abubakar, and Sutarmo Iskandar. "Studi kendala penerapan agribisnis buah naga di desa Lubuk Lancang kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin." Jurnal Societa IV. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang (2015).
  21. Rochmadhona, V. U. (2017). Pengaruh pemberian pupuk organik terhadap hasil panen dan daya simpan buah naga merah (Hylocereus polyrizus) sebagai desain sumber belajar biologi SMA. Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM Metro, 2(1), 34-48.
  22. Rochmawati, N. (2019). Pemanfaatan Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Sebagai Tepung Untuk Pembuatan Cookies. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 7(3), 19–24. Https://Doi.Org/10.21776/Ub.Jpa.2019.007.03.3
  23. Samadi, B. (2013). Untung Berlipat dari Budidaya Buah Naga Secara Organik. Kanisius. Yogyakarta.
  24. Santoso, (2013). Budidaya Buah Naga Organik Di Pekarangan, Berdasarkan Pengalaman Petani Di Kabupaten Malang. Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika. Solok.
  25. Soekartawi, (2006). Teori Ekonomi Produksi Dengan Analisis Cobb-Douglas. PT. Raja Grafindo, Jakarta.
  26. Sulistiami, A., Waenati, Muslimin dan Suwastika, I.N (2012). Pertumbuhan organ tanaman buah naga (Hylocereus undatus) pada medium Ms dengan penambahan BAP dan Sukrosa. Jurnal Natural Science, 1(1), 27-33.
  27. Suparwata, D. O., & Pomolango, R. (2019). Arahan pengembangan agribisnis buah naga di pekarangan terintegrasi desa wisata Banuroja. 10(2), 85–99
  28. Susanty, A. dan E. Sampapena. (2017). Pengaruh Masa Simpan Buah Terhadap Kualitas Sari Buah Naga Merah (Hylocereus phlyrhizus). J. Riset Teknologi Industri. 11(2):76-82
  29. Widiastuti, I., & Wijayanto, D. S. (2018). Implementasi Teknologi Irigasi Tetes pada Budidaya Tanaman Buah Naga. Jurnal Keteknikan Pertanian, 6(1), 1–8.
  30. Winda, S. (2021). Pemeliharaan Tanaman Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Di Sabina Lumbung Persada.