Main Article Content

Abstract

Diversifikasi produksi pertanian sebagai salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian pertanian, salah satu caranya melalui penganekaragaman produksi komoditas pertanian. Selada keriting dan Seledri merupakan suatu komoditi sayuran yang memiliki prospek dan nilai komersial yang cukup baik, untuk menganalisis peningkatan pendapatan dan kelayakan usaha selada keriting dan seledri hidroponik dilakukan dengan menganalisis data-data yang didapat secara praktek kerja lapangan di Pt. Cifa Indonesia Kabupaten Bogor yang dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2020 untuk mengumpulkan data primer yang meliputi pengamatan, kuisioner , dan wawancara  serta pengumpulan data sekunder meliputi data pembiayaan usahatani dan data-data yang berhubungan dengan perusahaan, bertujuan untuk menganalisis peningkatan pendapatan dan kelayakan usaha pada strategi diversifikasi selada keriting dan seledri hidroponik. Analisis data dilakukan menggunakan alat analisis : BEP, B/C Ratio, R/C Ratio, ROI, PBP, IRR, NPV. Total Net Margin yang didapat dari diversifikasi selada keriting dan seledri selama satu tahun adalah Rp55.478.135 dengan nilai Net Benefit Cost  4,4, nilai Net Revenue Cost 2,4 , nilai  Return Of Investement 12%, nilai Pay Back Periode 5,5 bulan, nilai Internal Rate Return 55%, dan nilai Net Present Value Rp601.561.199 selama 7 tahun, ini menunjukan bahwa usaha diversifikasi ini layak dikembangkan. Analisis SWOT yang  menyatakan usaha diversifikasi produk ini layak dikembangkan, ini ditunjukan berdasarkan strategi strength-opportunities yaitu kekuatan dengan memanfaatkan peluang dengan memaksimalkan hasil produksi selada keriting dan seledri hidroponik yang sesuai dengan permintaan konsumen dan tren pasar sehingga tercipta loyalitas konsumen baik terhadap produk maupun perusahaan.

Keywords

diversifikasi hydroponik peningkatan pendapatan SWOT

Article Details

References

  1. Amalia A.F., dan Fitri, A. (2020). Analisis usahatani sayuran selada menggunakan hidroponik sederhana pada lahan pekarangan. Mimbar Agribisnis. Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Juli 2020. 6(2): 774-783
  2. Danang, S. (2014). Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta : CAPS (Center Of Academic Publishing Service).
  3. Eprianda, D, dkk. (2017). Efesiensi Produksi dan Analisis Resiko Budidaya Selada Keriting Hijau dan Selada Romaine Hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) di PT. XYZ, Provinsi Jawa Barat.
  4. Freddy, R. (2014). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT.Gramedia. Jakarta.
  5. Herwibowo, K., dan Budiana. (2014). Hidroponik Portable. Yogyakarta: Penebar Swadaya Grup.
  6. Husnan, S., dan Muhammad, S. (2000). Studi Kelayakan Proyek. Yogyakarta: UUP STIM YKPN.
  7. Ibrahim, Y. (2009). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Penebar Swadaya Grup.
  8. Kaleka, N. (2019). Hidroponik Sistem NFT Sekala Rumah Tangga. Solo: Pustaka Baru.
  9. Karsono, S.,Sudarmodjo dan Y. Sutiyoso.(2002). Hidroponik: Skala Rumah Tangga. PT. Agro Media Pustaka. Jakarta.
  10. Muchilisin, R (2013). Pengertian, Klasifikasi dan Tingkat Produks. Retrieved From http://www.kajianpustaka.com/2013/pengertian-klasifikasi-dan-tingkatan.html.
  11. Nurmalina R, Sarianti T, Karyadi A. 2018. Studi kelayakan Bisnis. Bogor (ID): IPB Press.
  12. Rawan, K.S., dkk. (2016). Pengaruh Media Tanam Pada Berbagai Konsentrasi Nutrisi Tumbuhan Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Seledri Dengan Sistem Tanam Hidroponik NFT.
  13. Rifaldi, Ismail, dkk. (2019). Analisis Pendapatan Usahatani Hidroponik Matuari di Kelurahan Paniki Bawah Kota Manado. Retrieved From https://ejournal.unsrat.ac.id /index.php/agrirud/article/view/24440.
  14. Roberto, K. (2004). How to Hydroponic Fourth Edition. Futiregarden Press. New York.
  15. Roidah, I. S. (2014). Pemanfaatan Lahan dengan Menggunakan Sistem Hidroponik. Jurnal Universitas Tulungagung Bonorowo Tahun, 1(2), 43–50. Retrieved from file:///C:/Users/ASUS/Downloads/14-22-1-SM.pdf
  16. Sudarmodjo. 2008. Hidroponik. Parung Farm. Bogor.
  17. Susila, A.D., Koerniawati, Y. 2004. Pengaruh volume dan jenis media tanam pada pertumbuhan dan hasil tanaman selada (Lactuca sativa) dalam teknologi hidroponik sistem terapung. Bul Agron. 32(3): 16-21.
  18. Umar, H. (2005). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Pt. Gramedia Pustaka.
  19. Umikalsum, R.A. (2019). Analisis usahatani tanaman selada hidroponik pada kebun eve’s veggies hydroponics kota Palembang. Societa. VIII–1:52–57.
  20. Wibowo, Sapto, Arum Asriyanti S (2013). Application of NFT Hydroponic of Culvatian of Pakcoy. Jurnal Penelitian pertanian terapan Vol. 13 (3):159-167. Program Studi Agroteknologi Politeknik Banjarnegara. Banjarnegara.
  21. Wibowo, H. (2015). Panduan Terlengkap Hidroponik. Jember: FlashBooks.