Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak konsentrasi POC POMI dengan dosis kompos tricho jagung pada pertumbuhan kailan (Brassica oleraceae. L). Penelitian dilaksanakan di dalam Screen House Auto Agronom Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau (UIR), Kota Pekanbaru. Penelitian ini adalah percobaan faktorial 4x4 dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor, yaitu faktor P (POC POMI) yang terdiri dari empat taraf perlakuan dan faktor T (Kompos Tricho Jagung) juga dengan empat taraf perlakuan dengan tiga kali ulagan. Sehingga terdapat 48 plot, dalam satu plot terdapat 8 tanaman sedangkan sampel diambil 4 tanaman secara acak pada masing – masing plot. Secara keseluruhan jumlah tanaman kailan yang digunakan sebanyak 384 batang. inggi tanaman (cm), jumlah daun (helai) dan volume akar (cm3) merupakan parameter utama dalam penelitian ini. Interaksi konsentrasi POC POMI serta dosis kompos tricho jagung menunjukkan pengaruh pada tinggi tanaman dengan perlakuan terbaik konsentrasi POC POMI 15 ml/polybag serta kompos tricho jagung dosis 150 g / polybag. Perlakuan tunggal POC POMI berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter pengamatan dengan perlakuan terbaik konsentrasi POC POMI 15 ml/polybag. Sedangkan pemberian kompos tricho jagung secara tunggal juga pengaruh nyata terhadap seluruh parameter pengamatan. Perlakuan terbaik dengan dosis kompos tricho jagung 150 g / polybag.

Article Details

References

  1. Anonim. (2014). http://www.kaskus.co.id/thread/53ccca67bccb1753378b4691/pupuk-bio-organik-pomi-dan-decomposser-beka
  2. Anonim. (2013). Pedoman Budidaya Secara Hidroponik. Bandung: Nuansa Aulia.
  3. Arifa, A. (2007). Pemanfaatan Trichoderma SP dan Dreg Pada Medium Gambut Untuk Pertumbuhan Kelapa Sawit di Pembibitan Utama. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Riau. Pekanbaru.
  4. Darmawan. (2009). Kailan dan Budidayanya. Jakarta: Penebar Swadaya.
  5. Djojosuwito, S. (2000). Pertanian Organik dan Multiguna. Yogyakarta: Kanisisus.
  6. Hasibuan, B. E. (2004). Pupuk dan Pemupukan. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan.
  7. Hastuti, E. D., Prihastanti, E. & Hastuti, R. B. (2000). Fisiologi Tumbuhan II. Universitas Diponegoro Press. Malang.
  8. Herlina, L. & Dewi, P. (2010). Penggunaan Kompos Aktif Trichoderma Harzianum Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Cabai. Skripsi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Semarang. Semarang. http://situsrumahkita.blogspot.com/2010_02_01_archive.html.
  9. Lingga, P & Marsono. (2007). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Edisi Revisi Penebar Swadaya.
  10. Narullova, W. (2009). Pengaruh Penggunaan Berbagai Macam Pupuk Organik dan Dosis Rootone – F Terhadap Pertumbuhan Setek Kamboja Jepang (Adenium, spp). Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau. Pekanbaru.
  11. Nasaruddin. (2010). Nutrisi tanaman Jilid 1. Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Makasar. Tidak Dipublikasikan.
  12. Puspita. (2006). Aplikasi Beberapa Dosis Tricho Kompos Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica juncea L.). Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Riau. Pekanbaru.
  13. Sagwansupyakorn, C. (1992). Brassica oleraceaL. cv. group Chinese Kale. Di dalam: L.J.G. van der Maesen, S. Somaatmdja, editor. Plant Resouces of South- East Asia (Prosea) No 1 Pulses. Bogor (ID): Prosea Foundation. 115-117.
  14. Setyorini, D. R., Suraswatidan, E. K. & Anwar. (2006). Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Jurnal Penelitian Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Kampus Jatinangor. Bandung.
  15. Simalango, E. (2009). Keuntungan Menggunakan Pupuk Organik. http://eriantosimalango.wordpress.com/2009/05/14/keuntungan-menggunakan-pupuk-organik/[15/10/2011/ (diakses pada tanggal 5 September 2020).
  16. Surtinah. (2013). Pengujian Kandungan Unsur Hara Dalam Kompos yang Berasal dari Serasah Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata). Jurnal ilmiah Pertanian Universitas Gajah Mada. 11 (1) : 16 – 25.
  17. Sutanto, R. (2004). Penerapan Pertanian Organik. Pemasyarakatan dan Pengembangannya. Yogyakarta: Kanisius.
  18. Suwahyono, U & Wahyudi, P. (2004). Penggunaan biofungisida pada usaha perkebunan. Dalam internet : http://www.iptek.net.id/ind/terapan/terapan _idx.php?doc=artikel_12 (diakses pada tanggal 20 Oktober 2020).
  19. Suwahyono. (2003). Trichoderma harzianum indigeneous untuk pengendalian hayati. Studi Dasar Menuju Komersialissi dalam Panduan Seminar Biologi. Yogyakarta: Fakultas Biologi UGM.
  20. (www.id.wikipedia.org/wiki/kailan 2009).wikipediaindonesia kalian.
  21. Yahya, S. (2002). Budidaya Sayur – sayuran. Bogor: Fakultas Pertanian IPB.
  22. Yulianti, N. (2009). Cara Menghasilkan Pupuk Organik. Yogyakarta: Lily Publisher.