Main Article Content

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa sistem tanam jajar legowo yang dikombinasikan dengan penambahan abu sekam pada saat pemupukan terhadap intensitas serangan hama penggerek batang padi (Scirpophaga innotata Wlk.) dan hasil pada tanaman padi (Oryza sativa L.). Pengkajian dilaksanakan di lahan praktek di BBPP Batangkaluku – Kabupaten Gowa - Provinsi Sulawesi Selatan pada periode bulan Juni s/d September 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri atas 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah tiga jenis sistem tanam jajar legowo (P) yaitu sistem 2:1, sistem 4:1 (tipe 1), dan sistem 4:1 (tipe 2), dan faktor kedua adalah tiga taraf pemberian abu sekam padi yaitu tanpa pemberian abu sekam padi (B0), pemberian 1 ton abu sekam padi (B1), dan pemberian 2 ton abu sekam padi (B2). Dari hasil analisis data diperoleh bahwa Intensitas serangan Scirpophaga innotata Wlk pada tanaman padi cenderung dalam kategori serangan ringan (0-25%), dan tidak berbeda nyata pada semua perlakuan, jumlah rata-rata anakan tertinggi diperoleh pada perlakuan P1B0 saat umur tanaman padi 12 MST yaitu yaitu 24.16 anakan, sedangkan untuk tinggi tanaman, rata-rata tinggi tanaman tertinggi diperoleh pada perlakuan P2B0 yaitu 85,14 cm. Berat butir gabah per 1000 butir teringgi diperoleh pada perlakuan sistem jajar legowo 2:1 dengan perlakuan pemberian abu sekam padi sebanyak 1 ton/ha (P1B2) yaitu 21.42 g. Hasil panen ubinan tertinggi diperoleh pada pada perlakuan sistem jajar legowo 4:1 tipe 1 dengan perlakuan pemberian abu sekam padi sebanyak 2 ton/ha (P2B2) yaitu 7.53 ton/ha GKP.

Keywords

Scirpophaga innotata Wlk Arang sekam Jajar legowo

Article Details

References

  1. Abdulrachman, S. (2010). Pengaruh Silikat Terhadap Kekerasan Batang, Produktivitas Padi, Mutu Gabah dan Beras Yang Dihasilkan. Pangan, 19(3), 257–264. https://jurnalpangan.com/index.php/pangan/article/view/143
  2. Baehaki. (2013). Hama Penggerek Batang Padi dan Teknologi Pengendalian. Iptek Tanaman Pangan, 8(1), 1–14. https://pangan.litbang.pertanian.go.id/files/01-Baehaki.pdf
  3. Candra, S. D., Ngatimun, & Suharsono, J. (2019). Aplikasi Nano Silika pada Tanaman (1st ed.). LPPM UPM Probolinggo. http://repository.upm.ac.id/802/2/Monograf Silika Sulis 2019.pdf
  4. Fadhillah, F., Yuwariah, Y., & Irwan, A. W. (2021). Pengaruh berbagai sistem tanam terhadap fisiologi, pertumbuhan, dan hasil tiga kultivar tanaman padi di dataran medium. Jurnal Kultivasi, 20(1), 7–13.
  5. Haryatun. (2006). Pengendalian Hama Penggerek Batang Padi Putih dengan Cara Tanam dan Pemberian Abu Sekam Padi di Lahan Pasang Surut. Tenru Teknis IVasional Tenaga Fungsional Pertanian, 327–331. https://adoc.tips/download/pengendalian-hama-penggerek-batang-padi-putih.html
  6. Julistia, B. (2013). Sistem Tanam Padi Jajar Legowo (P. Rima, S. Endang, & Meilin Araz (eds.)). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi. http://jambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/bookletsistemtanampadijajarlegowo.pdf
  7. Karokaro, S., E.X., R. J., David, R. S., & Pemmy, T. (2015). Pengaturan Jarak Tanam Padi (Oryza Sativa L.) Pada Sistem Tanam Jajar Legowo. Cocos, 6(16). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/cocos/article/view/9570
  8. Khairil, Radian, & Wasian. (n.d.). Pengaruh Jarak Tanam Jajar Legowo dan Jumlah Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah. Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 13(2):136–140, (2020), 13(2), 136–140. https://pangan.litbang.pertanian.go.id/files/03-IkhwaniIT0802.pdf
  9. Kiswondo, S. (2011). Penggunaan Abu Sekam dan Pupuk ZA terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Embryo, 8(1), 9–17. http://pertanian.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2012/03/2Sumiarjo.pdf
  10. Maulia, A. S., Muhammad, T., & Syaiful, A. (2016). Management of Insect Major Pest of Rice in Tidal Swampland. Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah, 170–179. http://eprints.ulm.ac.id/2783/1/SNLB-1602-170-179 Susanti et al..pdf
  11. Meyer, J., & Keeping, M. (2000). Review of research into the role of silicon for sugarcane production. Proceedings of the South African Sugar Technologists’ Association, 74, 29–40.
  12. Sari, D. N., Sumardi, & Suprijono, E. (2014). Pengujian Berbagai Tipe Tanam Jajar Legowo terhadap Hasil Padi Sawah. Akta Agrosia Vol. 17 No. 2 Hlm 115 - 124 Juli - Desember 2014, 17(2), 115.
  13. Sarlan, A., Jana, M. M., Agustiani, N., Gunawan, I., Priatna, S., & Guswara, A. (2013). Sistem Tanam Legowo (Suharna (ed.)). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian. https://www.litbang.pertanian.go.id/info-teknologi/1714/file/Panduan-Sistem-Tanam-Legow.pdf
  14. Syam, M., Suparyono, Hermanto, & Wuryandari, S. D. (2007). B1-HamaPadi.pdf (Hendarsih, I. N. Widiarta, Rochman, S. Abdulrachman, Sudarmaji, & Karim Makarim (eds.); 3rd ed.). Puslitbangtan. https://www.litbang.pertanian.go.id/download/19/